Kamis, 05 Agustus 2010

A Mirror

Senja kini telah berubah menjadi malam yang gemerlap. Tak ada keramaian apapun di sana. Hanya ada obor-obor menyala di setiap rumah warga. Di salah satu rumah, terdapat seorang remaja bernama Callista. Dia duduk termenung sendirian. Ia melamun sambil meraba wajahnya yang semakin hari semakin buruk rupa. Hal ini disebabkan karena ia memakai kosmetik untuk dewasa.
Hari kian malam. Tetap saja Callista tak bisa tidur memikirkan wajah buruk rupanya. "Pasti esok aku akan dikucilkan teman-temanku jika wajahku seperti ini." Ujar Callista sambil menangis tersedu. Ia takut kalau teman teman bahkan sahabatnya akan menjauhinya. Callista sudah kehabisan akal untuk menyembuhkan buruk rupa di wajahnya. Ia sudah ke dokter berulang kali, sampai uang orangtuanya habis. Tetapi hasilnya juga nihil. Sekarang Callista hanya bisa berdoa dan pasrah kepada Tuhan atas wajah buruk rupanya itu. Ibundanya kini sedang sakit parah, dan ayahnya bersusah payah menjadi kuli angkut untuk menghidupi keluarga yang serba pas-pasan itu.
Esok pagi teah tiba. Callista bangun dengan mata lebam, karena menangis semalam. Ia segera mandi dan berganti pakaian untuk bersekolah. Ia kembali mengeluh tentang wajahnya. Callista sebenarnya ingin memakai cadar ke sekolahnya. Tetapi mana mungkin ia sempat menjahitnya dalam tempo 15 menit. Air matanya menetes lagi. Ia membuka pintu kamar secara perlahan. Tiba-tiba, ada yang memegang pundaknya. "Jangan menangis anakku. Ini, bunda beri sebuah cermin ajaib yang dapat menyembuhkan buruk rupamu." Callista lalu menoleh ke belakang. Dilihatnya seorang peri cantik yang memberinya cermin ajaib. Ketika Callista ingin mengucap terimakasih kepadanya, peri cantik itu langsung menghilang. Callista langsung bercermin pada cermin itu. Dan... keajaiban terjadi. Callista kembali menjadi putri yang sangat cantik dan tidak buruk rupa seperti dahulu lagi. Callista sangat senang akan hal ini. Ternyata benar, Tuhan pasti selalu membantu manusia yang sedang kesusahan. Mulai saat itu, Callista berjilbab dan selalu berdoa disertai usaha saat ada kesusahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar